Saya ingin berbagi sedikit tentang kisah saya, kisah dimana “hidayah”, sesuatu yang misterius dan dicari cari oleh banyak orang menghampiri saya. Nama saya eno, sekarang saya duduk di bangku perkuliahan fakultas kedokteran universitas muhammadiyah Malang semester 4, saya bukanlah seorang penulis, saya hanyalah seorang anak perempuan biasa yang dalam proses hijrah. insyaAllah.
Jika mereka yang sudah dahulu mengenal saya mungkin sedikit terkejut akan penampilan saya yang sekarang, dengan menggunakan kerudung panjang, gamis, lengkap dengan kaos kaki. Saya dulu sedikit ektrim dalam bertingkah laku dan berpakaian. Hal itu tercermin dalam hobi saya yaitu ber-cosplay. Jika kalian ingin tahu apa itu cosplay silahkan browsing di google secara rincinya, tapi intinya adalah “berpura-pura” menjadi suatu karakter dalam anime, manga, film, dan karakter fiksi lainnya mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki dan bersikap selayaknya karakter yang diperankan. Dikarenakan bercosplay menuntut kemiripan yang semirip mugkin maka perlulah aksesoris penunjang seperti wig, kostum, sepatu, armor/weapon, dan tak kalah penting make-up.
Dengan menekuni hobi ini saya mendapatkan beberapa hal positif yang bisa saya ambil, yang pertama menjadi lebih kreatif karena membuat beberapa aksesoris cosplay dan dapat bermake-up biasanya saya kerjakan sendiri, yang kedua, saya menjadi lebih PD daripada sebelumnya karena berjalan jalan di keramaian dengan berpakaian nyeleneh dan membawa “senjata" yang besar membutuhkan kepercaya dirian lebih, dan yang terakhir, saya tahu bagaimana melakukan transaksi/ jual-beli online hahaha, aksesoris cosplay yang sudah bosan atau tidak digunakan lagi dapat dijual kembali di suatu forum jual beli cosplay yang nantinya uangnya dipergunakan untuk membeli aksesoris baru. Hal yang menyenangkan dari cosplay, saya bisa mengenal banyak teman sesama cosplayer yang berasal dari seluruh Indonesia dan manca Negara, selain itu cosplay membuat saya merasa “dianggap” atau bisa dibilang sok ngartis, karena saat bercosplay di suatu event jepang pasti ada yang manggil dan ngajak foto dan lebih senangnya lagi jika dipanggil menggunakan nama karakter yang dicosplaykan, contoh “Ryuko Matoiiiii!!!! Boleh minta foto bareng??” *seketika nge-fly*.
Dalam suatu reuni SMA pernah saya ditanya oleh teman saya “lah kerudungnya panjang amat? Mana wigmu?” itu merupakan suatu “pukulan” tersendiri bagi saya, sedih, masa lalu tentang seseorang memang sulit dilupakan, apalagi masa lalu saya tergolong sangat unik. Mungkin satu SMA hanya saya cosplayer satu satunya yang benar benar totalitas dalam bercosplay, dan mungkin saya juga bisa mengklaim bahwa saya satu satunya cosplayer di kota saya.
Komentar
Posting Komentar