Langsung ke konten utama

#part3: Kerudung dan Keluargaku


    Setelah brain-storming otak dengan hati, saya mulai mencoba untuk memakai kerudung saat disekitar saya terdapat non-muhrim. Sampai pada suatu hari di rumah saya terdapat bapak-bapak tukang yang sedang melakukan renovasi rumah saya, biasanya saya selalu memakai kerudung jika keluar dari kamar, tetapi pada saat itu dengan setengah sadar (bangun tidur) saya menuju dapur untuk minum tanpa mengunakan khimar “ASTAGHFIRULLAH!!!!!” saya langsung merunduk menghindari pandangan bapak-bapak tukang yang mungkin penasaran tumben saya tidak memakai kerudung keluar kamar.  Dengan memakai jaket yang saya pakai saya menutupi bagian kepala saya, untung saja saya selalu memakai celana panjang dan jaket saat tidur. Melihat tingkah saya, ibu saya bertanya “ngapain mbak?”, “itu buk, saya lupa pakai khimar” jawab saya, kemudian ibu saya terdiam tidak mengatakan apapun, sayapun kembali berjalan menuju kamar. Ibu saya mendatangi saya dan mengatakan “mbak jangan terlalu ekstrim?” “ekstrim?” “tidak apa apa tidak berkerudung, asalkan tingkah lakunya baik, melaksanakan kewajiban sholat,puasa…” “buk” timpal saya memutus perkataan ibu. “berhijab juga kewajiban bagi perempuan, saya juga insyaAllah sudah melaksanakan kewajiban saya sholat, puasa, zakat dan saya juga sudah berusaha menjadi orang yang baik, lalu apa salahnya saya melaksanakan perintah Allah yang lainnya?”. Lagi lagi ibu terdiam, mendengarkan jawaban saya.

     ya, keluarga saya memang bukan keluarga yang sangat islami, asalkan melaksanakan sholat, puasa, dan berbuat baik ke sesama saja sudah cukup tanpa perlu berjilbab dan sebagainya, oleh sebab itu, ibu bapak saya tidak pernah melarang saya untuk bercosplay.

     Dan Alhamdulillah, semenjak kejadian itu ibu bapak saya tidak pernah bertanya atau berkomentar tentang mengapa saya memakai khimar di dalam rumah. Meskipun saya merasa, bapak saya merasa kasihan kepada saya karena selalu ribut mencari dan memakai kerudung ketika hendak keluar kamar. Semoga Allah memberikan ridho-Nya agar kita tetap istiqomah di jalan-Nya.

     Sedikit cerita tambahan, Ketika pertama kalinya saya memakai khimar panjang dan pakaian syar’i, saya sangat takut bahwa orang tua saya akan menentang saya dan tidak memperbolehkan saya untuk memakainya. Tetapi atas kehendak-Nya, Alhamdulillah hal itu tidak terjadi. hehe

Hal yang saya dapat dari pengalaman saya adalah sesungguhnya tidak akan berubah seseorang menjadi lebih baik kecuali atas keinginan dan kemauan diri sendiri dan ridha Allah, dan percayalah Allah melakukan hal itu dengan cara yang indah dan tanpa disangka. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

#part2 : Terima Kasih

     Pintu hati saya mulai dibuka oleh Allah ketika saya menjalani semester awal perkuliahan. Melihat banyak kakak tingkat yang begitu anggun, cantik, dan menentramkan hati dengan mengenakan pakaian syar’inya. Rasanya setiap kali melihat mereka, kalimat toyyibah selalu ingin keluar dari syafatain dan qalbu ini. “Andaikan saya bisa seperti mereka” kalimat seperti itu beberapa kali terucap, tapi tanpa disertai amalan.      Pada waktu semester 2, saya melihat teman seangkatan saya memakai khimar yang lucu, dia memiliki warna yang berbeda antara bagian dalam khimar dan bagian luar khimar, dan tiap sisinya bisa dipakai sebagai luaran. Saya memutuskan untuk membeli khimar bermodel seperti itu dengan warna yang berbeda disebuah OLshop satu set beserta gamisnya. Dan itulah pakaian syar'i pertama saya <3      Awal memakai kerudung yang panjang, saya merasa sebagai pusat perhatian. Saya merasa sangat aneh, mungkin karena dulu saya pernah beranggapan bahwa orang yang memakai k

#part1 : Cosplay!

       Saya ingin berbagi sedikit tentang kisah saya, kisah dimana “hidayah”, sesuatu yang misterius dan dicari cari oleh banyak orang menghampiri saya. Nama saya eno, sekarang saya duduk di bangku perkuliahan fakultas kedokteran universitas muhammadiyah Malang semester 4, saya bukanlah seorang penulis, saya hanyalah seorang anak perempuan biasa yang dalam proses hijrah. insyaAllah.      Jika mereka yang sudah dahulu mengenal saya mungkin sedikit terkejut akan penampilan saya yang sekarang, dengan menggunakan kerudung panjang, gamis, lengkap dengan kaos kaki. Saya dulu sedikit ektrim dalam bertingkah laku dan berpakaian. Hal itu tercermin dalam hobi saya yaitu ber-cosplay. Jika kalian ingin tahu apa itu cosplay silahkan browsing di google secara rincinya, tapi  intinya adalah “berpura-pura” menjadi suatu karakter dalam anime, manga, film, dan karakter fiksi lainnya mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki dan bersikap selayaknya karakter yang diperankan. Dikarenakan bercosplay m